SEJARAH DESA
11 April 2017 | DESA SETAIL
Pada awalnya mulanya wilayah Desa Setail masih berupa hutan belantara, pada masa itu Bumi Blambangan sudah terkenal akan kesuburan dan kemakmurannya hingga kabar ini sampai juga pada masyarakat Jawa Tengah yang terdiri dari Kabupaten Begelen (Magelang), Purworejo, Kutoarjo, dan sekitarnya, hingga kurang lebih pada tahun 1900 M sampailah rombongan dari masyarakat Jawa Tengah itu di Bumi Blambangan yang di pimpin oleh seorang Tokoh yang bernama NASRUN.
Setelah melakukan perjalanan panjang dari Jawa Tengah menuju Bumi Blambangan akhirnya rombongan itu menginjakkan kakinya di ujung utara wilayah Desa Setail (sekarang bernama Dusun Jalen Darungan), karena merasa di tempat itu ditemukan apa yang mereka cari selama ini maka secara perlahan dan bergotong royong rombongan tersebut mulai membuka lahan yang awalnya berupa hutan belantara untuk dijadikan permukiman, dan dikarenakan penduduk yang berada ditempat itu dan pada masa itu semua pendatang maka daerah tersebut di beri nama Darungan (yang berarti boro).
Selanjutnya penduduk tersebut semakin berkembang dan bertambah banyak lalu disepakati untuk membuka lahan baru, dengan pembagian sebagai berikut : wilayah utara dipimpin oleh KH. Abdul Basyar, selanjutnya rombongannya itu menetap dan bermukim di tempat itu ( sekarang bernama Dusun JALEN ), untuk wilayah Selatan dipimpin oleh R. Suryo Atmojo serta menetap di tempat itu (sekarang bernama Dusun KRAJAN), sedangkan untuk Wilayah Barat dipimpin oleh Suwiryo, rombongan ini juga menetap di tempat itu (sekarang bernama Dusun Curahketangi).
Pada awalnya telah di sepakati bahwa siapapun yang menjadi Pemimpin/Kepala Desa maka disitulah letak pusat Pemerintahan Desa itu diselenggarakan, hingga pada tahun ± 1972 M dibangunlah Pusat Pemerintahan Desa yang pada masa itu berpindah - pindah di Dusun Krajan dengan nama Desa Setail, adapun nama Setail itu sendiri diambil dari sebuah nama sungai yang mengalir disebelah timur wilayah desa itu yang sekaligus sebagai batas desa dengan Desa Genteng Kulon.
Adapun nama - nama dusun yang ada di wilayah Desa Setail itu juga mempunyai asal usul sendiri - sendiri, semisal Dusun Krajan berasal dari kata Kerajaan di namakan demikian karena di dusun ini merupakan pusat keramaian juga merupakan dusun yang di lalui jalan poros, pelopornya yaitu R.Suryoatmojo, yang kemudian menjadi Kepala Desa Setail pertama.
Dusun Curahketangi, dimbil dari nama Curah yang berarti jurang sedangkan nama ketangi adalah nama sebuah pohon besar yang berada di dalam jurang itu. Adapun orang pertama yang membuka wilayah ini adalah Suwiryo (tokoh yang ikut boro dari Jawa Tengah).
Sedangkan nama Dusun Jalen, karna didusun ini banyak tumbuh pohon jalin dan pada saat KH. Abdul Basyar pertama datang di tempat itu merasa cocok dengan keadaan sekitar beliau mendirikan tempat ibadah/Pondokan yang merupakan cikal bakal dari pondok pesantren Al - Asyriyah, dan di dusun ini merupakan pusat pengajaran agama islam pada saat itu.
Demikianlah asal usul dari berdirinya Desa Setail yang ber ada di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, walaupun cerita tersebut berasal dari sesepuh dan para orang - orang tua / dahulu mungkin banyak versi karena banyaknya sumber cerita maka jika terjadi kesimpang siuran cerita mohon bisa dipahami.
Nara Sumber : Sesepuh Desa, orang - orang Terdahulu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan sumber yang lain.
Orang - orang yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa / Pj Desa Setail
No
|
NAMA LENGKAP
|
MASA JABATAN
( TH S/D TH )
|
1
|
R. Suryo Atmojo
|
1905 - 1919
|
2
|
R. Sanraji
|
1919 - 1920
|
3
|
Suratman
|
1920 - 1930
|
4
|
Wiryo Prawiro
|
1930 - 1941
|
5
|
H. Abdur Rosid
|
1942 - 1949
|
6
|
H. Sirodjudin
|
1950 - 1976
|
7
|
H. Maksum Toha
|
1977 - 1983
|
8
|
Ahmad Fatoni
|
1984 - 1985
|
9
|
Moh. Shokeh
|
1986 - 1991
|
10
|
Mursito
|
1992 - 1993
|
11
|
Moh. Shokeh
|
1994 - 1997
|
12
|
Shohib
|
1998 - 1999
|
13
|
Sunarto Kaseri
|
2000 - 2001
|
14
|
Achmad Suhaili
|
2001 - 2005
|
15
|
Drs. Zen Kostolani
|
2006 - 2007
|
16
|
Drs. Ahmad Juri
|
2007 - 2013
|
|
|
|